rekomendasi

Monday 8 June 2020

Tirani Matahari terbit


Kedatangan “saudara tua” sebagaimana Jepang menyebut dirinya, mula-mula
disambut dengan penuh harapan, tetapi kemudian mengecewakan rakyat. Meskipun demikian, pendudukan Jepang membuka sejarah baru bagi Indonesia Amrin Imran,“Perang Pasifk, dan Jatuhnya Rezim Kolonial Belanda”
dalam Taufk Abdullah dan A.B. Lapian (ed), 2012

Kamu tentu mengenal macam-macam merek kendaraan bermotor yang 
ada di Indonesia. Apa yang kamu bayangkan jika mendengar merek
itu disebut? Dari mana mayoritas asal produk-produk tersebut? Ya, tentu
kamu tidak asing dengan negara asal produk-produk tersebut, yakni Jepang,
atau terkenal dengan nama Negeri Matahari Terbit. Produk-produk itu
cukup menguasai pasar kendaraan bermotor di berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Bahkan penjualan produk sepeda motor merek tertentu
mengalami peningkatan jumlah penjualan yang signifikan setiap tahunnya.
Gambaran fakta ini menunjukkan secara ekonomis begitu besar pengaruh dan
dominasi Jepang di Indonesia. Dominasi produk-produk Jepang di Indonesia
sudah berlangsung cukup lama, terutama sejak Orde Baru. Bahkan pernah
mendapat protes dari para mahasiswa tahun 1974, sehingga memunculkan
peristiwa “Malari”. Apa kamu tahu istilah “Malari”? cari jawabnya!

Berbicara mengenai dominasi ekonomi Jepang di Indonesia, sebenarnya
secara historis kita sudah memiliki pengalaman pahit pada saat negeri kita
diduduki Jepang tahun 1942 - 1945. Secara ekonomis kekayaan negeri
kita dikuras untuk kepentingan Jepang demi memenangkan Perang Asia
Timur Raya. Pengalaman sejarah semestinya dapat menjadi pelajaran dalam
menyikapi perkembangan pengaruh ekonomi Jepang sekarang ini.

Kamu bisa menunjukkan beberapa peninggalan penjajahan Jepang yang
sampai sekarang masih dapat kita saksikan? Contoh peninggalan zaman
penjajahan Jepang yang masih bisa disaksikan antara lain Gua Jepang.

Pernahkah kamu mendengar cerita atau bahkan mengunjungi dan melihat
Gua Jepang? Ya, Gua Jepang atau sering juga disebut dengan Lubang
Jepang, di beberapa daerah di Indonesia hampir dapat dijumpai gua
peninggalan masa pendudukan Jepang itu. Misalnya, di Bukittinggi, Sulawesi
Utara, Papua, Bali, dan tempat-tempat lain. Di Bukittinggi, Gua Jepang saat
ini digunakan sebagai tempat wisata sejarah.



Pada masa pendudukan Jepang, Gua Jepang digunakan sebagai benteng 
perlindungan tentara Jepang dari serangan musuh. Gua itu dibangun dengan 
mengerahkan tenaga kerja murah, yang kemudian dikenal dengan istilah 
kerja paksa, atau Romusa. 

Meskipun masa pendudukan Jepang hanya berlangsung relatif singkat, tetapi 
memberi dampak yang penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. 

Propaganda Jepang mengenai tata pemerintahan baru, keberpihakan 
sebagai sesama bangsa Asia, dan janji akan kemerdekaan, memberi harapan 
bagi rakyat Indonesia. Kendati sempat dirusak oleh pemerintah Jepang yang 
represif, terutama dengan adanya program romusa, dorongan dan gerakan 
untuk mencapai kemerdekaan tetap digencarkan oleh kaum pergerakan baik 
secara terang-terangan maupun gerakan “bawah tanah” (Taufik Abdullah 
dan A.B. Lapian, (ed) 2012).

No comments:

Post a Comment

Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Jepang

Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” y...