rekomendasi

Thursday 25 May 2017

Pengertian Kebudayaan dan 7 Unsur Kebudayaan





Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasal dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.


Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.

E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt-istiadat, kebiasaan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Bila disimak lebih seksama, definisi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi lebih menekankan pada aspek hasil material dan kebudayaan. Sementara Koentjaraningrat menekankan dua aspek kebudayaan yaitu abstrak (non material) dan konkret (material. Pada definisi Koentjaraningrat, tampak bahwa kebudayaan merupakan suatu proses hubungan manusia dengan alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Dalam proses tersebut manusia berusaha mengatasi permasalahan dan tantangan yang ada dihadapannya.




Terlepas dari perbedaan yang ada di antara pendapat di atas. Tampak bahwa belajar merupakan unsur penting dari pengertian kebudayaan. Seperti terlihat pula pada definisi kebudayaan menurut Kroeber (1948). Menurutnya, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.


v  Unsur-unsur kebudayaan

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

1. Sistem Religi.

2. Sistem Organisasi Masyarakat

3. Sitem Pengetahuan

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi

5. Sistem Teknologi dan Peralatan

6. Bahasa

7. Kesenian


Dari ketujuh unsure tersebut dibagi dua lagi yaitu kebudayaan material dan immaterial. Yang mana material adalah jenis kebudayaan yang dapat dilihat dan dirasakan seperti system organsasi masyarakat, system ekonomi, system teknologi dan peralatan, dan kesenian. Sedangkan kebudayaan immaterial adalah kebudayaan yang tidak dapat dilihat namun bias dirasakan seperti system religi, system pengetahuan dan bahasa.

v  Pengertian dari masing-masing unsur


1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa. Dari system religi inilah yang membuat manusia terdorong nalurinya untuk membuat sebuah lembaga untuk mengatur pranata dalam system religi tersebut. Contohnya : lembaga MUI dan NU di Indonesia




2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa untuk berorganisasi dan bersatu. Dorongan naluri manusia inilah yang kemudian menciptakan suatu pranata yang mana pranata tersebut dibentuk oleh sekelompok individu yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Contohnya : partai-partai politik dan ormas lainnya.



3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti. Dorongan naluri dari system ini yang membuat terbentuknya suatu pranata sebagai wadah atau perantara tersampainya ilmu kepada semua orang. Contohnya seperti sekolah dan lembaga pendidikan yang mengatur system pendidikan sebagai perantara tersampainya ilmu.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih. Dorongan naluri seperti ini membuat setiap manusia selalu berinovasi bagaimana agar mereka terus hidup dan mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Sehingga tercipta lah suatu mata pencaharian seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Semua itu membuat terciptany suatu pranata dalam sstem ekonomi yang mengatur konsumsi barang dan jasa, distribusi, dan produksi barang dan jasa.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.



6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris. Dorongan naluri manusia dalam berinteraksi dan saling membutuhkan satu sama lain membuat manusia terus berinovasi untuk melakukan berbagai cara untuk mempermudah komunikasi antar manusia, yang akhirnya menciptakan sebuah bahasa lisan yang dapat digunakan oleh seluruh manusia diseluruh penjuru dunia.

7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan. Dorongan naluri


Sumber :
http://muhamadganifharuman.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-dan-7-unsur.html

No comments:

Post a Comment

Sambutan Rakyat Indonesia terhadap Jepang

Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” y...