Sejarah Awal
Masuknya Islam di Indonesia
Mengenai
perdagangan dan para pedagang dalam mengislamkan indonesia, dimana pengaruh dan
penyebaran islam efektif sekali. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang
begitu saja tertarik untuk mmemeluk agama islam sebelum mempelajari syariat
agama secara terperinci.
Sejak awal
abad masehi, sudah ada rute- rute pelayaran dan perjalanan antara kepulauan
Indonesia dengan berbagai wilayah di daratan Asia Tenggara. Di wilayah Barat
Nusantara dan sekitar Malaka sejak masa konu merupakan wilayah yang menjadi
titik perhatian. Pedagang- pedagang muslim asal Arab, Persia dan India juga ada
yang sampai ke kepulauan Indonesia untuk berdagang sejak abad ke -7 M, ketika
Islam pertama kali berkembang di Timur Tengah.
Pedagang-pedagang
muslim asal Arab, Persia dan India juga ada yang sampai kepulauan Indonesia
untuk berdagang sejak abad ke 7 M (abad 1 hijriah), ketika Islam pertama kali
perkembang di timur tenggah. Hubungan perdagangan ini menjadi hubungan penyebaran
Islam di Indonesia.
Sejak abad
pertama nusantara yang menghasilkan komuditi penghasil rempah-rempah dan banyak
disukai di eropa(romawi) masa itu menyebabkan pedagang-pedagang arab singgah
dipantai barat sumatra dan selat malaka yang menghubungkan imperium timur.
Pedagang Arab sudah menjadi pengatur jalur perdagangan barat-timur.
a.
Islam Masuk
ke Indonesia
Paling tidak
ada dua pendapat mengenai masuknya islam di indonesia. Pertama pendapat lama,
yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abat ke-13 M. Pendapat ini
dikemukakan oleh para sarjana, antara lain N.H.Krom dan Van Den Berg. Kemudian
pendat pertama mendapat sanggahan dan bantahan. Kedua pendapat baru yang
menyatakan bahwa islam masuk ke indonesia pada abad ke-7 atau abad 1 hijriah
pendapat baru ini dikemukakan oleh H. Agus Salim, M. Zainil Arifin Abbas,
hamka, dll.
Menurut
seminar masuknya Islam di Indonesia di medan tahun 1963, Islam masuk ke
Indonesia sejak abad ke-7 M. Seminar masuknya Islam di Indonesia tersebut
menghasilkan keputusan sebagai berikut
1. Menurut
sumber-sumber yang kita ketahui, Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke
Indonesia pada abad pertama hijriah(abad ke-7) langsung dari Arab.
2. Daerah yang
pertama didatangi oleh Islam ialah pesisir Sumatra, dan bahwa setelah
terbentuknya masyarakat Islam, maka Raja Islam yang pertama berada di Aceh.
3. Dalam proses
pengislaman selanjutnya, orang-orang Indonesia aktif mengambil bagian.
4. Mubaligh-mubaligh
Islam yang pertama-tama itu sebagai penyiar Islam juga sebagai saudagar.
5.
Penyiaran
Islam di Indonesia dilakukan denga cara damai.
6. Kedatangan
Islam di Indonesia, membawa kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam
membentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Pendapat
senada tentang masuknya Islam di Indonesia dikemukakan oleh Thomas W. Arnold
dalam the preaching Islam, ia mengatakat, “mungkin Agama ini telah dibawa
kemari oleh pedagang-pedagang Arab sejak abad-abad pertama hijriah, lama
sebelum kita memiliki catatan ssejarah dimana sebenarnya pengaruh mereka
telah mulai terasa.
Menurut
literatur kuno tiongkok, sekitar tahun 625 M telah ada sebuah perkampungan arab
Islam di pesisr pantai sumatra. Jadi hanya 9 tahun sejak rasulullah saw
memproklamirkan dakwah Islam secara terbuka, di pesisir pantai sumatra sudah
terdapat sebuah perkampungan Islam. Akat tetapi, pada priode ini islam belum
berkembang secara menyeluruh dan hanya beberapa wilayah yang sudah memeluk
Islam, misalnya sebagian sumatra dan sebagian pantai utara jawa. Adapun
perkembangan selanjutnya, Islam berkembang secara lebih besar pada abad ke 12
M. Menurut para sejarawan Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur,
sehingga dengan cepat dapat diterima oleh masyrakat Indonesia.
Jalur-jalur
yang dilakukan oleh para penyebar Islam yang mula-mula di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1.
Melalui
Jalur Perdagangan
Pada taraf
permulaan, saluran Islamisasi adalah perdangan. Islamisasi melalui perdagangan
ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam
kegiatan perdagangan. Mereka yang melalukan dakwah islam, sekaligus menjadi
pedagang.
2.
Melalui
jalur perkawinan
Dengan
melalui jalur perkawinan, para menyebar Islam melakukan perkawinan dengan
penduduk pribumi. Melalaui jalur perkawianan mereka telah menanamkan cikal
bakal kader-kader Islam.
3.
Melalui
jalur tasawuf
Para
penyebar Islam juga terkenal sebagai pengajar-pengajar tasawuf. Oleh karena
itu, penyebaran Islam kepada masyarakat Indonesia melalui jalur tasawuf atau
mistik ini mudah diterima karena sesuai dengan alam pikiran masyarakat
indonesia. Misalnya, menggunakan Ilmu-ilmu riyadhat dan kesaktian dalam proses
penyebaran Islam kepada penduduk setempat.
4.
Melalui
jalur pendidikan
Dalam
Islamisasi di Indonesia ini, juga dilakukan melalui jalur pendidikan seperti
pesantren, surau, masjid dan lain-lain yang dilakukan oleh guru-guru Agama,
Kyai dan Ulama.
5.
Melalui
jalur kesenian
Para
penyebar Islam juga menggunakan kesenian dalam rangka penyebaran Islam, antara
lain dengan wayang, sastra, dan berbagai kesenian lainnya.
6.
Melalui
jalur politik
Para
penyebar Islam juga menggunakan pendekatan politik dalam penyebaran Islam.
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di indonesia. Demi
kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan
non-Islam. Kemenangan-kemenangan secara politik banyak menarik penduduk
kerajaan yang bukan Islam memeluk Islam.
Anggraini
Lisa. 2015. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia.
http://suzyanggrainisiwon.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-peradaban-islam-di-indonesia.html.
diunduh pada 18 Maret 2016.
Quraan, Riyadhul. 2015. Peradaban Islam di Indonesia.
http://riyadhulquran.com/peradaban-islam-di-indonesia/.
Diunduh pada 18 Maret 2016.
No comments:
Post a Comment